Ilmu Indera Keenam Tirakat Jawa
Indera Keenam merupakan salah satu ilmu spiritual yang
keberadaannya tidak terlepas dari keinginan manusia untuk
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Namun disamping posisinya
sebagai sarana meningkatkan kualitas iman, Indera Keenam
juga menjanjikan keberkahan yang tidak sedikit dan kemudahan dalam
segala hajat. Karena alasan inilah Indera Keenam terus
dipraktekkan dan dilestarikan dari jaman ke jaman.
Melalui situs
www.inderakeenam.com ini Ustadz Masrukhan berniat untuk ikut
ambil bagian dalam upaya pelestarian Indera Keenam sebagai
salah satu warisan spiritual dari leluhur yang patut dipertahankan
dan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Bagi beliau, Indera
Keenam bukan sekedar warisan nenek moyang, tetapi juga titipan
anak-cucu kita dan anugerah Tuhan yang manfaatnya perlu dibagi
kepada sesama. Itulah sebabnya beliau mengusahakan sedemikian rupa
agar Indera Keenam dapat dipelajari dan diamalkan oleh
seluruh kalangan tanpa menganakemaskan satu kaum dan menganaktirikan
kaum yang lain. Hasilnya, Indera Keenam merupakan ilmu
spiritual yang dapat dipelajari oleh siapapun tanpa batasan jenis
kelamin, agama maupun latar belakang kesukuan pengamalnya.
Menyambung keluwesan pembelajaran Indera Keenam dari
Ustadz Masrukhan, Anda juga tidak perlu mengkhawatirkan adanya
pantangan atau efek samping apapun yang bakal memberatkan langkah
Anda dalam mengarungi hidup ke depannya nanti. Tidak ada yang
namanya susah jodoh, tidak ada juga yang namanya seret rezeki.
Terlebih lagi Anda akan mempelajari ilmu spiritual ini di bawah
bimbingan seorang guru berkompeten dan berpengalaman yang ajarannya
dapat Anda ikuti dengan mudah tanpa berbelit-belit dan tanpa tirakat
berat yang sulit dan rumit.
Selain amalannya yang jauh dari kata membingungkan, kelebihan
Indera Keenam juga terletak pada kemasannya yang modern dan
praktis. Sehingga Anda bisa mempelajarinya dari jarak jauh tanpa
harus mengorbankan aktivitas atau jadwal sehari-hari Anda.
Pembelajaran jarak jauh ini sengaja dirancang demi menjembatani
keinginan orang-orang yang sebenarnya sangat tertarik untuk memiliki
Indera Keenam, namun tidak bisa meluangkan waktu yang
demikian panjang untuk berguru dan bertirakat.
Kemudian sebagai bukti pembelajaran Indera Keenam, Anda
akan mendapatkan sertifikat resmi dari Asosiasi Parapsikologi
Nusantara yang ditandatangani oleh Ustadz Masrukhan sendiri. Bonus
berupa Pendulum Energi juga akan kami kirim ke alamat Anda bersama
paket Indera Keenam yang Anda pesan. Pendulum Energi
sendiri merupakan sebuah sarana untuk mendeteksi keberadaan energi
yang keterangan lengkapnya dapat Anda baca di
www.masrukhan.com.
Indera Keenam tidak ubahnya seperti permata yang dapat
Anda wariskan kepada anak-cucu Anda. Namun berbeda dengan batu
permata yang hanya dapat diwariskan wujud fisik dan nilai
materialnya semata, Indera Keenam beserta keseluruhan
manfaatnya merupakan harta yang nilainya tidak akan berkurang dan
tidak akan hilang sampai ke ujung jaman. Hal ini sejalan dengan
salah satu harapan utama kami agar ada lebih banyak orang yang dapat
memetik hikmah dan memanen keberkahan yang tidak akan pernah surut
dimakan usia.
alasan
orang ingin membuka indra keenam??
biasanya alasan orang ingin membuka mata batin atau indra ke
enam, karena mereka terjerat oleh rasa ingin tahu tentang dunia alam
gaib. bagaimana sih alam gaib itu? bagaimana bentuk mereka?
pertanyaan-pertanyaan itu sering kali muncul di telinga kita? nah,
disini saya akan membahas untuk mengaktifkan indra ke enam kita
sendiri.
sebenarnya tidak sulit untuk mengaktifkan indra keenam, hanya
membutuhkan ke sabaran dan kesungguhan dalam hal ini. karena
sebenarnya semua orang dapat melakukan itu, indra ke enam adalah
indra yang kita miliki tapi kita tak pernah menggunakanya. cara yang
saya berikan disini ada 2 cara, yaitu pendekatan diri kepada Tuhan
dan meditasi. jika ingin berhasil cepat gunakanlah kedua cara itu,
jika cuma salah satu mungkin akan memakan waktu yang lebih lama.
Tirakat Sebagai Penyatuan Dengan Tuhan
Ada sebuah pertanyaan sederhana yang cukup untuk menjadi bahan
perenungan. Pertanyaannya adalah kalau memang kehendak manusia
(semua manusia) adalah ungkapan kehendak Allah, lalu kenapa untuk
mencapai Allah, manusia perlu tirakat dan meninggalkan hal-hal yang
berbau duniawi? Dengan kata lain, kenapa manusia harus banyak
mengekang kehendak dan keinginannya untuk menyatu dengan Tuhan?
Apa itu Tirakat??
Tirakat merupakan laku yang harus dijalani oleh seseorang untuk
tujuan yang beragam. Diantaranya dan ini yang paling banyak tujuan
yang dicari oleh ahli tirakat adalah untuk mendapatkan kesaktian dan
benda-benda keramat lainnya.
Tujuan Dari Tirakat??
Tujuan tirakat yang paling utama yang terdapat dalam hampir semua
agama adalah menyatu dengan tuhan-Nya. Dalam sejarah agama-agama
(pandangan hidup seseorang), banyak cerita tentang tirakat dalam
rangka penyatuan ini. Buddha dengan semedinya. Rasul Muhammad dengan
gua Hiro-nya. Plato dengan perenungan-perenungan dan pengasingannya.
Martin Heidegger (seorang filosof jerman) dengan pengasingannya di
rumah terpencil. Dan sunan Kali Jogo dengan tongkat di pinggir
sungai.
Tirakat mengambil pola bermacam-macam; ada yang berpuasa, semedi
di gua-gua, tidak tidur di malam hari, mengurangi makan dan tidur,
ada juga yang tidur dan tidak makan selama beberapa hari. Intinya
semua pola itu mengarah kepada penyucian diri.
Penyucian diri secara sederhana bisa didefinisikan dengan
penyucian dari kekotoran. Baik kekotoran itu mengambil bentuk
kekotoran lahir (tubuh dengan makanan tidak halal dan tidak baik
yang masuk) maupun kekotoran batin (pikiran yang punya niat dan
keinginan yang bermacam-macam).
Kekotoran batin bisa diakibatkan oleh tindakan kita sendiri dalam
keseharian kita. Pikiran ini bagaikan pita kaset yang selalu
bergerak. Alat perekamnya adalah indra kita baik penglihatan,
pendengaran maupun yang lain. Apa yang kita lihat, bagaikan potret
yang langsung meng-capture obyek yang ada di luar diri kita.
Semuanya capture atau hasil jebretan itu langsung masuk ke hardissk
kita yang berupa sel-sel tubuh yang di dalam inti sel merupakan
ruang kosong berisi semua hal yang kita simpan.
Kalau dalam kehidupan sehari-hari kita menyimpan rekaman yang
tidak layak menurut moral kemanusiaan, maka rekaman itu berakibat
buruk kepada diri kita. Kita akan merasa tegang, sering pusing,
bahkan hidup pun sering terganggu. Tidur tidak enak. Hidup tidak
tenang. Strees. Bahkan ada usaha untuk bunuh diri karena tidak kuat
menanggung beban. Itu semua tanda-tanda bahwa tanpa sadar kita telah
mereka sesuatu yang tidak layak untuk direkam.
Ibadah semisal shalat, dikir dan wirid sebetulnya defrag
(penataan ulang dan penghapusan file-file yang tidak perlu) bagi
kita untuk mentralisir racun-racun rekaman yang masuk ke dalam tubuh
kita. Wudhu juga defrag cepat (quick defrag) karena air mengandung
bioelektrik yang mengandung energi (cahaya) yang bisa menghapus
rekaman-rekaman pendek yang tidak layak dan yang tidak diterima oleh
tubuh manusia. Sehingga penyucian diri bisa tercapai.
Namun kenapa untuk manunggal dengan tuhan, manusia harus terus
menyucikan diri? Jawaban yang paling sederhana dan yang paling logis
untuk dikemukakan adalah bahwa tuhan untuk menyucikan diri membuang
sifat-sifat yang tidak sesuai dengan kesuciannya kepada manusia.
Manusia merupakan makhluk yang paling siap untuk menerima semua
kehendak tuhan (amanat tuhan).
Logikanya; semua sifat yang ada di dalam diri manusia adalah
kepunyaan tuhan. Namun istilah mempunyai belum tentu menggunakan.
Misalnya, saya mempunyai mobil belum tentu saya menggunakan mobil
tersebut. Tuhan hanya menggunakan sifat-sifat yang sesuai dengan
kesuciannya. Tuhan tidak membutuhkan kesenangan duniawi karena
memang itu bertentangan dengan kesuciannya.
Pada akhirnya, yang menggunakan sifat kesenangan duniawi adalah
manusia. Yang konon Tuhan mencaci manusia yang dicantumkan dalam
al-Qur’an sebagai manusia bodoh yang sanggup menerima amanat yang
tidak diterima oleh siapapun selain manusia. Maka sangat wajar kalau
dunia ini dipenuhi dengan berbagai macam pernak-pernik kesenangan.
Manusia tidak habis-habis idenya untuk menyenangkan dirinya.
Lain soalnya ketika manusia ingin menyatu dengan tuhan, maka
otomatis harus meninggalkan dunia kesenangan manusia. Ketika tidur
enak, malah disuruh sebaliknya yakni mengurangi tidur. Ketika kita
makan enak, kita malah disuruh mengurangi makan. Malahan makan ikan
pun harus dihindari. Agar kita betul-betul menjadi wakil Tuhan di
Bumi. Karena Tuhan ingin menguji sifatnya melalui af’alnya.
Dengan tirakat yang sungguh – sungguh maka indera keeanam anda
akan dengan mudahnya terbuka jika anda merasa kesulitan kang
masrukan akan dengan senang hati membantu membuka indra keenam anda.
Berapa Mahar Ilmu Indera Keenam Tirakat Jawa?
Mahar Ilmu Indera Keenam Tirakat Jawa adalah senilai Rp. 2.990.000,-
Mahar dan Biaya Kirim
Mahar Indera keenam adalah senilai yang Tertera pada masing - masing produk. Mahar tersebut sudah termasuk biaya pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia melalui POS Kilat Khusus. Tambahan biaya kirim sebesar Rp. 35.000,- (tujuan Pulau Jawa) atau Rp. 65.000,- (tujuan luar Pulau Jawa), dan Rp. 120.000,- (tujuan ke Irian & Papua).
Sedangkan apabila alamat kirim Anda berada di luar negeri, maka ada tambahan biaya kirim sebesar:
-
Negara di Asia Tenggara Rp. 250.000,-
-
Negara di ASIA & Australia Rp. 350.000,-
-
Negara di EROPA Rp. 450.000,-
-
Negara di Amerika Rp. 500.000,-